Mari berandai-andai jika tiba-tiba 1 dolar AS setara Rp8.170

Mari berandai-andai jika tiba-tiba 1 dolar AS setara Rp8.170

Arsip – Petugas menunjukan uang pecahan dolar AS dan rupiah di Bank BSI, Jakarta, Selasa (3/9/2024). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/Spt

Kegegeran di tengah warganet sempat terjadi pada akhir pekan lalu ketika hasil penelusuran di Google menemukan bahwa tingkat nilai tukar mata uang 1 dolar adalah setara Rp8.170,65.

Sontak, hal itu membuat Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Ramdan Denny Prakoso menyatakan bahwa level nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sebagaimana yang ada di Google ketika itu bukan merupakan level yang seharusnya. Data BI mencatat kurs Rp16.312 per dolar AS pada tanggal 31 Januari 2025.

Sementara itu, Google mengatakan kesalahan informasi nilai tukar tersebut berasal dari data konversi pihak ketiga. Pihak penyedia data pun segera diminta untuk memperbaiki kekeliruan itu.

Memang membuat penasaran untuk membayangkan apa yang terjadi bila mata uang rupiah menguat tiba-tiba terhadap dolar AS. Dalam kajian ilmu ekonomi itu sendiri, fenomena naiknya nilai mata uang terhadap nilai mata uang asing dalam sistem nilai tukar itu biasa disebut sebagai “apresiasi”, sedangkan bila terjadi sebaliknya atau penurunan nilai mata uang adalah “depresiasi”.

Apresiasi mata uang suatu negara terhadap mata uang lainnya secara tiba-tiba dan cepat dapat menimbulkan banyak dampak. Mata uang yang lebih kuat membuat barang dan jasa dari negara tersebut menjadi lebih mahal untuk diekspor oleh pembeli asing, sehingga bisa menyebabkan penurunan daya saing ekspor, dan mungkin merugikan industri yang bergantung pada ekspor.

Di sisi lain, impor menjadi lebih murah, yang dapat menguntungkan konsumen dan dunia usaha yang bergantung pada barang-barang dari luar negeri. Hal ini dapat menurunkan inflasi, tetapi juga dapat merugikan produsen dalam negeri yang menghadapi persaingan dengan barang-barang luar negeri yang lebih murah.

Selain itu, jika suatu negara mempunyai utang luar negeri, terutama dalam mata uang dolar, maka akan lebih mudah untuk melunasi utang tersebut. Kurs yang lebih kuat berarti dibutuhkan lebih sedikit mata uang lokal untuk dikonversi menjadi dolar untuk pembayaran utang.

Sementara nilai mata uang yang terapresiasi dengan cepat dalam teori juga dapat menjadikan negara ini tempat yang menarik bagi investasi asing, karena investor mungkin melihatnya sebagai tanda kekuatan ekonomi. Namun, hal ini juga dapat menghalangi investasi di industri berbasis ekspor, karena industri tersebut mungkin akan kesulitan menghadapi penguatan mata uang.

Sebaliknya, apresiasi mata uang yang cepat berpotensi dapat menyebabkan ketimpangan ekonomi, karena sektor-sektor yang berorientasi ekspor bisa terkena dampaknya, sehingga menyebabkan hilangnya lapangan pekerjaan, sementara industri-industri yang mendapatkan keuntungan dari impor yang lebih murah akan mengalami pertumbuhan.

Hal ini dapat mengakibatkan ketidakpuasan dan ketidaksukaan, terutama di kalangan pekerja di sektor yang terkena dampak. Singkatnya, apresiasi mata uang yang cepat dapat menciptakan peluang sekaligus tantangan, sehingga diperlukan tindakan penyeimbang yang tepat bagi pemerintah untuk mengelola perubahan ekonomi sambil menjaga stabilitas politik.

Yen Jepang

Berbagai penjelasan yang telah disebut di atas dapat disebut sebagai penjelasan teoritis. Namun, bagaimana dengan catatan sejarah, adakah contoh nyata dari berbagai mata uang yang tiba-tiba menguat signifikan hanya dalam jangka waktu beberapa tahun?

Satu contoh yang terkemuka terkait hal itu adalah penguatan mata uang yen Jepang pada periode 1985-1987, setelah terjadinya kesepakatan yang disebut sebagai Plaza Accord.

Plaza Accord itu sendiri adalah perjanjian antara negara-negara ekonomi besar (AS, Jepang, Jerman, Perancis, Inggris) di Hotel Plaza di Kota New York, AS, pada 22 September 1985, untuk mendepresiasi dolar AS dan memperbaiki ketidakseimbangan perdagangan global. AS setuju untuk menurunkan nilai mata uangnya setelah defisit perdagangannya terus naik.

Hasil dari Plaza Accord adalah kelima negara itu setuju melakukan intervensi di pasar mata uang untuk mendepresiasi dolar. Bank sentral negara-negara tersebut sepakat untuk menjual dolar AS dan ditukar dengan mata uang lain, terutama yen, demi menekan nilai dolar.

Dengan membanjiri pasar dengan dolar AS, serta dikombinasikan dengan meningkatnya permintaan terhadap mata uang yen Jepang dan mark Jerman, membantu menurunkan nilai dolar. Yen Jepang pun terapresiasi dengan cepat terhadap dolar AS.

Setelah Plaza Accord pada 1985, yen Jepang terapresiasi hampir 50 persen terhadap dolar AS hanya dalam dua tahun. Yen Jepang menguat dari sekitar 240 yen/dolar pada 1985 menjadi sekitar 120 yen/dolar pada 1987.

Penguatan yen setelah Plaza Accord mencerminkan kekuatan ekonomi Jepang yang tengah mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat, serta semakin menonjolnya daya saing negara Matahari Terbit itu dalam perdagangan global. Seiring apresiasi yen, produk Jepang menjadi lebih mahal di pasar luar negeri, tetapi Jepang juga lebih mampu bersaing secara global.

Gelembung spekulatif

Apresiasi yen yang cepat ini mempunyai dampak yang signifikan terhadap perekonomian Jepang, termasuk melemahkan daya saing ekspornya dan berkontribusi terhadap gelembung spekulatif terutama di sektor real estat dan saham di Jepang pada akhir tahun 1980-an.

Untuk melawan dampak negatif penguatan yen terhadap ekspor, bank sentral Jepang (BOJ) menurunkan suku bunga secara signifikan pada akhir tahun 1980-an. Idenya adalah untuk merangsang permintaan domestik dan mendukung perekonomian karena dengan menjadikan pinjaman lebih murah, diharapkan akan mendorong investasi.

Kebijakan suku bunga rendah ini berlangsung selama beberapa tahun, menyebabkan ledakan kredit dan peningkatan pesat harga pasar saham dan real estat. Investor dan banyak orang memanfaatkan kredit murah dengan mulai menggelontorkan dana ke real estat dan saham.

Kombinasi investasi spekulatif dalam real estat dan saham menciptakan gelembung ekonomi, suatu periode di mana harga aset sangat tinggi, lebih didorong oleh spekulasi dan kemudahan mendapatkan uang dibandingkan nilai riil dari aset itu sendiri.

Pada tahun 1990, BOJ mulai menyadari bahaya gelembung spekulatif dan berusaha menenangkan perekonomian dengan menaikkan suku bunga. Langkah ini bertujuan mengurangi kelebihan likuiditas yang mendorong kenaikan harga aset.

Pengetatan kredit dan kenaikan suku bunga memicu jatuhnya pasar saham dan harga real estat. Pada awal 1990-an, Jepang memasuki periode stagnasi ekonomi, dan gelembung ekonomi tersebut pecah yang mengakibatkan rendahnya pertumbuhan dalam jangka waktu yang lama, jatuhnya harga aset, dan krisis perbankan.

Pecahnya gelembung ini menandai awal dari fenomena yang disebut “Dekade Hilang” Jepang (yang berlangsung hingga tahun 2000-an), di mana negara tersebut berjuang melawan deflasi, pertumbuhan yang stagnan, tingginya angka pengangguran, dan banyaknya kredit macet akibat runtuhnya gelembung tersebut.

Tidak hanya yen Jepang, ada contoh historis lainnya dari sejumlah mata uang lain yang mengalami tingkat apresiasi yang secara cepat selama jangka waktu beberapa tahun, tetapi dampaknya malah menimbulkan efek yang negatif pada jangka panjang terhadap sejumlah indikator sosioperekonomian dari negara itu.

Krona Islandia

Krona, mata uang Islandia, mengalami apresiasi yang kuat antara tahun 2001 dan 2008, meningkat lebih dari 40 persen terhadap euro selama periode ini. Penguatan krona ini didorong kombinasi beberapa faktor, termasuk tingginya suku bunga di Islandia yang menarik modal asing, dan pertumbuhan ekonomi yang pesat yang dipicu oleh pertumbuhan yang kuat di sektor-sektor seperti pariwisata, perikanan, dan perbankan.

Namun, Islandia pada 2008 mengalami krisis setelah krisis finansial global yang bermula di AS menyebar ke Eropa, ditambah tiga bank terbesar di Islandia gagal memenuhi kewajibannya sehingga membuat sektor perbankan ambruk akibat terjadinya investasi berisiko dan sangat sembrono.

Bank-bank tersebut banyak terlibat di pasar internasional, meminjam uang dari investor asing dan berkembang pesat, seringkali melalui instrumen keuangan yang rumit dan bersifat sangat kompleks. Faktor pinjaman luar negeri yang berlebihan, didorong kurangnya regulasi dan pengawasan keuangan yang memadai, merupakan pemicu keruntuhan dari krisis keuangan di Islandia ketika itu.

Meski bukan menjadi penyebab utama, terapresiasinya krona dengan cepat dapat disebut sebagai salah satu faktor pemicu. Hal itu karena menjelang krisis, krona dipandang sebagai mata uang dengan imbal hasil tinggi, sehingga menarik investor asing yang mencari imbal hasil lebih baik dalam perekonomian Islandia yang berkembang pesat.

Ketika krona terapresiasi, hutang ini menjadi lebih murah dalam bentuk mata uang Islandia itu, sehingga mendorong terjadinya peminjaman. Namun, ketika mata uang krona mulai terdepresiasi secara tajam setelah krisis tersebut (yang merupakan konsekuensi alami dari runtuhnya sektor perbankan dan hilangnya kepercayaan investor), utang dalam mata uang asing ini melonjakkan biayanya, memberikan tekanan yang sangat besar pada peminjam dan sistem keuangan Islandia.

Berbagai peristiwa dalam lintasan sejarah perekonomian global itu membuat Indonesia dapat mengambil pelajaran. Salah satunya adalah, secara umum terjadinya apresiasi mata uang yang cepat dapat menjadi pedang bermata dua.

Meskipun hal ini dapat memberikan beberapa manfaat jangka pendek seperti mengurangi biaya impor dan menandakan kekuatan ekonomi, risiko dan tantangannya sering kali lebih besar daripada dampak positifnya, terutama jika perekonomian terlalu bergantung pada ekspor atau banyaknya spekulasi di sektor keuangan.

Apresiasi mata uang yang cepat (seperti tiba-tiba 1 dolar setara Rp8170) memang dapat memberikan beberapa manfaat, tetapi sering kali mengandung peringatan dan risiko signifikan yang memerlukan pengelolaan yang hati-hati.

Untuk itu, lebih baik bila dilakukan pendekatan perubahan mata uang yang lebih bertahap, serta didukung oleh kebijakan ekonomi yang kuat dan reformasi struktural, sehingga lebih berkelanjutan dalam jangka panjang.

Emilia Contessa, mengenang legenda musik sang “Singa Panggung Asia”

Emilia Contessa, mengenang legenda musik sang "Singa Panggung Asia"

Emilia Contessa

Dunia hiburan Tanah Air kembali berduka dengan kabar meninggalnya Emilia Contessa, seorang penyanyi yang tenar di Indonesia pada era tahun 1970-an.

Emilia mengembuskan nafas terakhir di usia 67 tahun pada Senin (27/1) di Banyuwangi, Jawa Timur yang disebabkan oleh gagal jantung akut. Ibunda dari penyanyi Denada Elizabeth Tambunan menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 18.00 WIB setelah sempat dirawat di RSUD Blambangan, Banyuwangi.

Kiprah di industri hiburan

Emilia lahir di Banyuwangi, Jawa Timur pada 27 Desember 1957 dengan nama asli Nur Indah Citra Sukma Hati. Ia merupakan putri sulung dari pasangan Hasan Ali dan RA Susiani.

Sejak kecil, Emilia telah menunjukkan bakatnya di bidang tarik suara hingga ia memulai karier bermusiknya di Kota Surabaya. Emilia sempat berkarier di Singapura setelah diajak oleh pencari bakat Lee Kuan Yew yang terpukau dengan bakat menyanyinya.

Setelah satu tahun di Singapura, Emilia kembali ke Indonesia dan berkarier di Jakarta dengan nama baru., yakni Emilia Contessa. Ia diperkenalkan pertama kali lewat TV melalui acara hiburan di TVRI dan sejak saat itu karier Emil langsung menanjak.

Kualitas suara dan penampilan panggungnya saat itu yang memukau membuat Emilia dijuluki sebagai “Singa Panggung Asia” oleh majalah Asia Week. Tidak hanya Asia Week, majalah New York Time juga menobatkan dirinya sebagai satu dari lima artis terpopuler di dunia.

Karier Emilia terus bersinar hingga ke kancah internasional dimana ia pernah tampil di berbagai negara mulai dari Eropa hingga Amerika.

Beberapa lagu hits yang dipopulerkan Emilia selama masa kejayaannya antara lain “Penasaran”, “Kehancuran”, “Layu Sebelum Berkembang”, “Angin Malam”, “Angin November”, “Flamboyan”, “Biarlah Sendiri”, “Bunga Mawar, “Melati”, “Rindu”, hingga “Bunga Anggrek”.

Selain menyanyi, Emilia juga menjajal dunia akting. Belasan film telah ia bintangi antara lain “Ratapan Anak Tiri”, “Tetesan Air Mata Ibu”, dan “Senja di Pantai Losari”. Emilia juga pernah dinobatkan menjadi Ratu Foto Model oleh Persatuan Wartawan Indonesia pada tahun 1972.

Kiprah politik

Di luar dunia hiburan, Emilia adalah politikus yang pernah menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah periode 2014-2019 mewakili Jawa Timur.

Sebelumnya, Emilia juga pernah mencalonkan diri sebagai calon bupati Banyuwangi dalam Pilkada tahun 2010 berpasangan dengan Achmad Zainuri Ghazali. Namun, pasangan Emilia-Achmad kalah dalam pilkada tersebut.

Saat-saat terakhir

Adik bungsu dari mendiang Emilia Contessa, Dino Rosano Hansa mengatakan Emilia meninggal dunia setelah sempat dirawat di RSUD Blambangan.

“Tadi pagi sekitar pukul 07.00 WIB dibawa ke RSUD Blambangan karena mengeluh sakit. Sebenarnya keluh kesah sakitnya sejak tadi malam, namun dibawa ke rumah sakit pagi tadi,” katanya di Banyuwangi, Senin (27/1) malam.

Dino menceritakan, saat tiba di rumah sakit Emilia juga sudah mendapatkan penanganan medis tim dokter RSUD Blambangan Banyuwangi.

Namun, katanya, dari waktu ke waktu sejak pukul 07.00 WIB kondisi kesehatan Emilia terus menurun, dan sekitar pukul 18.00 WIB meninggal dunia.

“Jadi almarhumah memang punya (penyakit) diabetes, dan dari hasil pemeriksaan tim dokter, diabetesnya naik terus mulai dari 400, 450, 500 sampai (drop),” kata Dino

      

Kandas di Thailand Masters, Leo/Bagas alihkan fokus ke All England

Kandas di Thailand Masters, Leo/Bagas alihkan fokus ke All England

Ganda putra Indonesia Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana menang atas pasangan “gado-gado” Choi Sol Gyu (Korea Selatan)/Goh V Shem (Malaysia) melalui dua gim langsung dan melangkah ke babak perempat final Thailand Masters 2025,�

Ganda putra Indonesia Leo Rolly Carnando/Bagas Maulanamengatakan akan segera mempersiapkan diri untuk bisa tampil baik di turnamen BWF Super 1000 All England Open 2025 setelah langkah mereka terhenti di perempat final Thailand Masters, Jumat.

“Setelah ini, kami akan ada jeda satu bulan, mempersiapkan turnamen berikutnya, yaitu All England. Kami mau terus memperbaiki apa yang masih kurang,” kata Bagas, dikutip dari keterangan singkat PP PBSI.

Adapun Leo/Bagas yang turun sebagai unggulan pertama dalam turnamen BWF Super 300 Thailand Masters 2025 harus menelan kekalahan dari pasangan Korea Selatan Jin Yong/Seo Seung Jae melalui dua gim langsung 18-21, 16-21 di babak perempat final hari ini.

Keduanya mengakui bahwa pasangan anyar dari Negeri Ginseng itu tampil lebih baik.

“Pasangan Korea bermain sangat rapi, rotasinya bagus dan jarang melakukan kesalahan sendiri,” ujar Leo.

Meskipun terhenti di babak delapan besar, Leo/Bagas menilai penampilan mereka lebih baik dibandingkan saat berlaga di turnamen kandang Indonesia Masters 2025, pekan lalu.

“Kami tetap bersyukur dengan hasil ini, permainan kami dibandingkan saat Indonesia Masters pekan lalu juga meningkat,” kata Bagas.

Dengan ini, maka baru ada tiga wakil Indonesia yang melangkah ke babak semifinal Thailand Masters 2025.

Ada dua ganda campuran Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu dan Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti, serta tunggal putri Putri Kusuma Wardani.

Sementara itu, Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil dan Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah terhenti di babak perempat final.

Kiriman dari Bogor sudah sampai, tujuh lokasi di Jaktim terendam

Kiriman dari Bogor sudah sampai, tujuh lokasi di Jaktim terendam

Kondisi debit air yang mengalir deras di Bendung Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/1/2025). Hujan deras yang melanda kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, mengakibatkan debit Sungai Ciliwung meluap. Bendung Katulampa Bogor mencatat tinggi muka air (TMA) Sungai Ciliwung mencapai 100 centimeter dengan status siaga tiga banjir untuk wilayah Jakarta.

Tujuh lokasi di Jakarta Timur terendam banjir dengan ketinggian hingga 120 centimeter (cm) akibat kiriman air dari Bendungan Katulampa, Bogor, Jawa Barat, yang dialirkan melalui Kali Ciliwung pada Kamis siang.

“Ada genangan dan banjir. Ini terbaru, kiriman air dari Katulampa,” kata Kepala Satgas Korwil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jakarta Timur, Sukendar saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

Pada Kamis pagi, Katulampa Siaga 3. “Kiriman baru masuk setengah 12 siang. Ketinggian banjir dari 60 centimeter (cm) hingga 120 cm,” katanya.

Sukendar menyebutkan, air hingga saat ini masih kategori tinggi dan diperkirakan mulai surut sekitar pukul 16.00 WIB.

“Tadi pagi Katulampa Siaga 3, Depok Siaga 3. Kiriman baru masuk setengah 12 siang. Masih tinggi, paling jam 16.00 WIB sudah surut kembali,” ujar Sukendar.

Petugas penanganan bencana tetap dikerahkan untuk memantau wilayah dan membantu penanganan banjir dan genangan. Selain tujuh lokasi kebanjiran, di Jakarta Timur (Jaktim) juga terdapat dua genangan.

BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengoordinasikan unsur Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan banjir dan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

Berikut data genangan dan banjir di wilayah Jakarta Timur akibat hujan deras dan kiriman air dari Bogor pada Kamis hingga pukul 14.00 WIB:

1. Jalan Haji Maliki RW 05, RT 09 dan RT 11 Kelurahan Cawang Kecamatan Kramat Jati

Terdampak : 1 RW, 2 RT, 20 KK, 80 Jiwa

Penyebab : Luapan Kali Ciliwung

2. Jalan Taman Harapan RW 03, RT 02, 04, 015 Kelurahan Cawang Kecamatan Kramat Jati

Terdampak : 1 RW, 3 RT, 30 KK, 120 Jiwa

Penyebab : Luapan Kali Ciliwung

3. Jalan Mushalla Al Hikmah RT 06/07 Kelurahan Cililitan Kecamatan Kramat Jati

Terdampak : 1 RW, 1 RT, 5 KK, 20 Jiwa

Penyebab : Luapan Kali Ciliwung

4. Jalan Seruni I RT 01/06 Kelurahan Cililitan Kecamatan Kramat Jati

Terdampak : 1 RW, 1 RT, 9 KK, 35 Jiwa

Penyebab : Luapan Kali Ciliwung

5. Jalan Baiduri Bulan RW 03 RT 006, RT 012 Kelurahan Bidara Cina Kecamatan Jatinegara

Terdampak :1 RW, 2 RT, 90 KK, 390 Jiwa

Penyebab : Luapan Kali Ciliwung

6. Jalan Tanjung Lengkong RW 07 RT 05 Kelurahan Bidara Cina Kecamatan Jatinegara

Terdampak : 1 RW, 1 RT, 50 KK, 500 Jiwa

Penyebab : Luapan Kali Ciliwung

7. Jalan Kebon Pala II RW 04 RT 12, 13 Kelurahan Kampung melayu Kecamatan Jatinegara

Terdampak : 27 KK, 82 Jiwa

Penyebab : Luapan Kali Ciliwung

8. Jalan Kebon Pala II RW 05 RT 10, 11 Kelurahan Kampung Melayu Kecamatan Jatinegara

Terdampak : 45 KK, 198 Jiwa

Penyebab : Luapan Kali Ciliwung

9. Jalan Jembatan 1 RW 05 RT 07 Kelurahan Balekambang Kecamatan Kramat Jati

Terdampak : 1 RW, 1 RT, 20 KK, 75 Jiwa

Penyebab : Luapan Kali Ciliwung

Warga Kebon Bawang keberatan ada pembangunan SUTET di permukiman warga

Warga Kebon Bawang keberatan ada pembangunan SUTET di permukiman warga

Pekerja melanjutkan proyek pembanguan tower Sutet di Jalan Swasembada Barat 1 Kebon Bawang Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Kamis (30/1/2025).�

Warga Kebon Bawang, Tanjung Priok, mengaku keberatanada pembangunan tiang Saluran Ekstra Tinggi (SUTET) di Jalan Swasembada Barat I RW 09 RT 03 Kelurahan Kebon Bawang, Jakarta Utara, yang berada di tengah permukiman penduduk.

“Informasi awalnya proyek tersebut berada di wilayah Sungai Bambu dekat jalan layang tol, tapi ternyata akan ada 3 Tower SUTET yang akan dibangun di wilayah Kebon Bawang” kata warga RT 03 RW 09, Suhaimi di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan, proses pembangunan ini tanpa melalui sosialisasi yang melibatkan warga dan warga mempertanyakan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) yang harusnya dibuat sebelum proyek berlangsung.

“Pemukiman ini sudah lebih dulu ada dan harusnya ada sosialisasi dan pemberitahuan kepada warga sebelum adanya proyek ini berlangsung, apalagi di samping kanan kirinya rumah warga,” kata dia.

Dia mengaku pada Jumat (17/1), warga ditemui Lurah Kebon Bawang dan pihak proyek bersepakat pembangunan dihentikan. Namun pada Selasa (28/1) proyek kembali berjalan ketika satu unit truk molen dikawal pihak Kepolisian masuk ke lingkungan mereka.

“Kami berharap harus ada sosialisasi ke warga dan harus jelas kompensasi apa yang diterima warga,” kata dia.

Ia mengaku khawatir keberadaan tiang SUTET di lingkungan mereka akan memberikan dampak bagi kesehatan dan keamanan warga.

“Harusnya ada sosialisasi yang jelas karena kami khawatir ada radiasi atau dampak buruk dari keberadaan SUTET,” kata dia.

Kemkomdigi terima masukan pihak terkait soal aturan pakai media sosial

Kemkomdigi terima masukan pihak terkait soal aturan pakai media sosial

Arsip Foto – Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria.

Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi)menerima masukan dari pihak-pihak terkait mengenai penyusunan rancangan aturan pemakaian media sosial bagi anak-anak.

Pemerintah sedang menyiapkan rancangan peraturan penggunaan media sosial bagi anak, yang akan mencakup penerapan batas usia minimal anak boleh mengakses platform media sosial serta penyediaan fitur pengamanan bagi pengguna anak.

“Jadi semua stakeholders (pemangku kepentingan) dan semua pihak yang terlibat itu coba kita dengar dulu, ini identifikasi masalahnya apa sebetulnya. Kan enggak main latah langsung membatasi seperti itu,” kata Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria sebagaimana dikutip dalam keterangan resmi kementerian di Jakarta, Senin.

Dalam siaran Podcast Deep Talk Indonesia dari Studio Deep Talk Indonesia di Jakarta Selatan, Jumat (24/1), dia menyampaikan bahwa pemerintah akan membahas penyusunan rancangan peraturan mengenai pembatasan akses media sosial bagi anak dengan pihak-pihak terkait.

“Di antaranya para guru, orang tua, platform media sosial, organisasi pemerhati perempuan dan anak, akademisi, dan ahli psikologi,” katanya.

Nezar mengemukakan, pemerintah menyiapkan aturan penggunaan media sosial bagi anak setelah menerima pengaduan dari anggota masyarakat perihal banyaknya anak yang kecanduan memakai gawai dan mengakses konten-konten yang tidak sesuai dengan usia mereka.

“Ini bukan ide dari Komdigi sendiri, tapi ini berdasarkan aduan. Juga concern banyak kasus, kita baca berita kan begitu banyak, dan orang tua pada resah, terutama anak-anak yang kecanduan dengan gadget, dengan platform media sosial, game, dan lainnya,” ia menjelaskan.

Dia mengemukakan bahwa mengakses konten yang tidak sesuai umur di platform media sosial dapat menimbulkan risiko gangguan kesehatan mental bagi anak.

Oleh karena itu, pemerintah menyiapkan regulasi penggunaan media sosial agar anak-anak terhindar dari konten-konten negatif serta mendapatkan kebaikan dari konten-konten positif di platform media sosial.

“Media sosial ini kan juga banyak aspek positifnya ya, dan positifnya saya kira jauh lebih banyak ketimbang negatifnya,” kata Nezar.

Hamas minta ICRC terima sandera yang akan dibebaskan di Gaza

Hamas minta ICRC terima sandera yang akan dibebaskan di Gaza

Ilustrasi – Para pejuang kelompok Palestina, Hamas, di depan para warga Palestina.

 Hamas pada Sabtu meminta Komite Internasional Palang Merah (ICRC) untuk menuju titik pemindahan yang ditunjuk di Gaza, yaitu lokasi empat sandera wanita Israel yang bakal dibebaskan, lapor Channel 12 Israel.

Seorang koresponden Anadolu mengatakan bahwa pada pagi dini hari, satu konvoi ICRC telah berangkat menuju perlintasan Kerem Shalom di Jalur Gaza selatan.

Konvoi tersebut terdiri dari beberapa kendaraan Palang Merah, termasuk sebuah bus dengan kapasitas 20-25 penumpang.

Namun, belum ada tanggapan mengenai hal itu dari Palang Merah.

Sementara itu, sejumlah saksi mengatakan bahwa puluhan anggota Brigade Al-Qassam dan Al-Quds diturunkan di Palestine Square di Kota Gaza, bersamaan dengan ribuan warga untuk menyiapkan penyerahan sandera Israel.

Secara terpisah, keluarga sandera mengatakan telah diberitahu bahwa pembebasan diperkirakan akan dilaksanakan sekitar pukul 17.00 WIB, menurut Channel 13 Israel.

Israel dan Hamas mencapai kesepakatan gencatan senjata terdiri dari tiga tahap yang mulai berlaku pada Minggu (19/1).

Perjanjian tersebut mencakup pembebasan sandera warga Israel dengan imbalan pembebasan tahanan warga Palestina.

Selain itu, perjanjian tersebut meminta kedua pihak menjaga ketenangan, yang bertujuan mencapai gencatan senjata permanen serta penarikan pasukan Israel dari Gaza.

RI perkuat ekonomi usai Trump tolak kesepakatan pajak global

RI perkuat ekonomi usai Trump tolak kesepakatan pajak global

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) I Tahun 2025 di Jakarta, Jumat (24/1/2025).�

 Pemerintah bakal memperkuat resiliensi perekonomian domestik usai Presiden Amerika Serikat (AS)Donald Trump menolak kesepakatan Solusi Dua Pilar Pajak Global.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan Indonesia akan menghormati langkah yang akan diambil AS dengan presiden terpilihnya. Namun, mengingat AS adalah negara yang memiliki pengaruh besar maka dampaknya bisa merembet ke seluruh dunia.

“Mengenai masalah pajak atau tarif, kami akan melihat bagaimana Presiden Trump akan memberlakukan berbagai kebijakan yang telah dijanjikan. Kemudian, kami terus memperbaiki dan memperkuat resiliensi dari perekonomian kita,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Jumat.

Kementerian Keuangan akan berkoordinasi erat dengan Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) untuk memastikan kestabilan sistem keuangan dalam negeri.

Lebih dari itu, pemerintah dan otoritas terkait juga akan mendorong kebijakan yang mencapai tujuan ekonomi, seperti mendorong pertumbuhan, menciptakan lapangan kerja, serta mewujudkan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Republik Indonesia.

Salah satu kesepakatan pajak global yaitu terkait dengan penerapan pajak minimum global atau global minimum tax (GMT).

Wajib pajak badan yang merupakan bagian dari grup perusahaan multinasional dengan omzet konsolidasi global sedikitnya 750 juta Euro akan dikenakan pajak minimum global dengan tarif 15 persen.

Saat ini, terdapat lebih dari 40 negara yang telah mengimplementasikan ketentuan tersebut, dengan mayoritas negara menerapkan pada tahun 2025.

Indonesia turut menerapkan kesepakatan pajak minimum global pada tahun pajak 2025, sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 136 Tahun 2024 yang diteken oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada 31 Desember 2024.

Adapun secara umum, arah kebijakan AS di bawah kepemimpinan Trump berpengaruh pada ketidakpastian pasar keuangan global. Kuatnya ekonomi AS dengan pasar tenaga kerja yang membaik, serta dampak kebijakan tarif menahan proses disinflasi di AS yang meningkatkan ketidakpastian terhadap ekspektasi penurunan Fed Funds Rate (FFR).

Kebijakan fiskal AS yang lebih ekspansif mendorong yield US Treasury tetap tinggi, baik pada tenor jangka pendek maupun panjang. Bersamaan dengan ketegangan politik global yang meningkat, preferensi investor makin besar terhadap aset keuangan AS. Indeks mata uang dolar AS (DXY) masih berada dalam tren meningkat yang semakin menambah tekanan pelemahan berbagai mata uang dunia.

Untuk 2025, IMF memprediksi pertumbuhan ekonomi global tahun 2025 stagnan sebesar 3,3 persen yoy.

Di sisi lain, kebijakan Presiden Trump yang diumumkan pasca pelantikan dipandang lebih moderat dibandingkan yang diprakirakan sebelumnya oleh pasar.

Pemerintah akan terus memantau perkembangan dinamika tersebut ke depannya.

Kas138

Pelni: KM Dobonsolo masuk galangan, persiapan angkutan Lebaran

Pelni: KM Dobonsolo masuk galangan, persiapan angkutan Lebaran

Ilustrasi – Kapal milik Pelni tengah sandar di pelabuhan.

PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero)menyatakan salah satu kapal penumpangnya yakni KM Dobonsolo akan masuk galangan untuk menjalani perawatan (docking) tahunan di Jakarta sebagai persiapan untuk melayani angkutan Lebaran 2025.

“KM Dobonsolo, akan menjalani docking di Jakarta mulai 20 Januari hingga 9 Februari mendatang, persiapan melayani angkutan Lebaran,” kata Direktur Armada dan Teknik Pelni Robert MP Sinaga dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

Ia menuturkan docking KM Dobonsolo merupakan jadwal tahunan yang sudah direncanakan perusahaan. Selama menjalankan docking, kapal akan menjalani pemeriksaan, perawatan maupun penggantian untuk bagian-bagian yang dibutuhkan.

“KM Dobonsolo merupakan salah satu kapal penumpang yang melalui jalur padat. Melalui docking ini, kami melakukan pengecekan dan perbaikan pada lambung kapal, sistem mesin, baling-baling, serta kelengkapan keselamatan seperti sekoci dan alat pemadam kebakaran,” ujarnya

Robert mengaku telah melakukan kunjungan ke KM Dobonsolo di galangan kapal milik PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero) di Jakarta Utara.

Selain itu, docking juga mencakup pengecatan ulang badan kapal untuk mencegah korosi akibat paparan air laut serta pembaruan fasilitas di atas kapal guna meningkatkan kenyamanan penumpang.

Selama proses docking, Pelni akan mengatur ulang jadwal pelayaran dengan mengoptimalkan pelayanan penumpang di rute yang biasa dilayani oleh KM Dobonsolo.

Meski begitu, ia menyampaikan bahwa calon penumpang di sepanjang jalur KM Dobonsolo masih dapat terlayani dengan kapal penumpang Pelni lain yang melewati jalur yang sama.

Direktur Usaha Angkutan Penumpang Pelni Nuraini Dessy menyebut di jalur yang sama, penumpang KM Dobonsolo dapat memilih KM Ciremai dan KM Gunung Dempo.

“Kami mohon maaf atas penyesuaian ini. KM Dobonsolo akan dijadwal sudah kembali beroperasi pada 9 Februari. Perawatan tahunan ini juga sebagai persiapan menghadapi angkutan Lebaran nanti,” tambah Dessy.

Adapun pada tahun 2025, KM Dobonsolo melayani dua trayek utama, yaitu pertama trayek A (pergi-pulang/PP) Tanjung Priok-Surabaya-Makassar-Bau-Bau-Sorong-Manokwari-Biak-Jayapura.

Kedua, trayek B (PP) Tanjung Priok-Surabaya-Makassar-Bau-Bau-Sorong-Manokwari.

Ia mengatakan sebagaimana arahan Kementerian BUMN, Pelni di tahun 2025 akan terus meningkatkan layanan channel penjualan dan pembayaran untuk memudahkan calon pelanggan.

“Saat ini pelanggan kapal Pelni dapat memanfaatkan saluran digital seperti aplikasi Pelni Mobile ataupun website resmi Pelni,” ucapnya.

kas138

Presiden Prabowo peringatkan tak ada pengusaha terima perlakuan khusus

Presiden Prabowo peringatkan tak ada pengusaha terima perlakuan khusus

Jurnalis merekam momen Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan-arahan kepada jajaran menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih saat sidang kabinet di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (22/1/2025).�

Presiden RI Prabowo Subianto memperingatkan jajaran aparat penegak hukum bahwa tidak boleh ada pengusaha yang mendapatkan perlakuan khusus.

Presiden pun memerintahkan Polri dan Kejaksaan untuk menindak tegas perusahaan-perusahaan yang melanggar hukum, termasuk mereka yang melanggar ketentuan-ketentuan pertanahan dan hutan.

“Ketentuan-ketentuan kita harus dipatuhi. Tidak ada yang memiliki perlakuan khusus,” kata Presiden Prabowo saat memberikan arahan kepada jajarannya pada Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu.

Pada kesempatan itu, Presiden memperingatkan perusahaan-perusahaan yang masih mangkir dari kewajibannya, meskipun telah memberikan kesempatan, mereka akan dikenakan sanksi.

“Pemerintah akan mencabut izin dan menguasai kembali lahan-lahan tersebut, apalagi lahan-lahan itu adalah hutan lindung dan sebagainya. Jadi, ini juga langkah yang akan kami laksanakan,” kata Presiden Prabowo kepada jajaran menteri dan pimpinan aparat penegak hukum.

Sidang kabinet paripurna berlangsung sekitar pukul 15.00 WIB di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Dalam acara itu, Presiden memimpin sidang didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Di ruangan acara sidang, sebagian besar menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih hadir, ada juga Jaksa Agung S.T. Burhanuddin, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Kepala BIN M. Herindra, dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak yang hadir mewakili Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto.

Presiden mengawali sidang dengan memuji kinerja jajarannya, kemudian dilanjutkan dengan arahan-arahan untuk kerja-kerja pemerintahan ke depan.

“Kita juga membuktikan pemerintah kita efektif, pemerintah kita bisa menjalankan administrasi negara dengan andal,” kata Prabowo memuji kinerja jajarannya.

Sidang kabinet paripurna hari ini berlangsung terbuka selama sekitar 30 menit, kemudian Presiden mempersilakan para jurnalis yang meliput acara untuk keluar ruangan.

Presiden menyebut arahan-arahan yang akan disampaikan selanjutnya kepada jajaran menteri dan wakil menteri belum dapat menjadi konsumsi publik.

“Saya kira cukup banyak bahan ya, sekarang akan saya sampaikan hal-hal yang belum perlu Anda dengar. Saya kira media ini masih muda-muda. Ada hal-hal yang kalau orang tua bicara yang muda-muda, anak-anak biasanya tunggu di luar,” kata Presiden kepada para jurnalis yang meliput sidang kabinet.