Surat Terakhir 2 Prajurit Hantu Laut Usman dan Harun Sebelum Dieksekusi Mati di Singapura

Surat Terakhir 2 Prajurit Hantu Laut Usman dan Harun Sebelum Dieksekusi Mati di Singapura

Surat Terakhir 2 Prajurit Hantu Laut Usman dan Harun Sebelum Dieksekusi Mati di Singapura

Sersan Usman Janatin mengirimkan surat kepada keluarganya, sebelum dihukum gantung oleh pemerintah Singapura. Usman dan Harun dieksekusi di tiang gantungan oleh Singapura yang saat itu masih tergabung dengan Malaysia pada 17 Oktober 1968 atau 57 tahun silam.

Isi surat yang saat ini sudah ditulis ulang itu berisi tentang permohonan maaf dan menyampaikan berita duka setelah permohonan ampunan tidak dikabulkan pemerintah Singapura.

Sersan Dua Korps Komando (KKO), yang saat ini bernama Korps Marinir TNI AL Usman, dan Kopral satu KKO Harun tertangkap pihak polisi perairan Singapura pada pagi hari 13 Maret 1965, karena perahu motor hasil rampasan yang dipakai untuk kembali ke pangkalan macet di tengah laut.

Dilansir dari buku 60 Tahun Pengabdian Korps Marinir, Jumat (17/10/2025),  keduanya diperintahkan untuk menginfiltrasi Singapura, ketika Indonesia terlibat konfrontasi dengan Malaysia.

Aksi heroik Usman dan Harun berhasil terdeteksi aparat. Keduanya lalu ditangkap dalam peristiwa pengeboman Gedung McDonald dan dijatuhi hukuman mati.

Keduanya sempat mengirimkan surat terakhir kepada kedua orang tuanya. Surat tersebut berisi permohonan agar keluarga mengikhlaskannya. Berikut ini isi surat keduanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*